Penyebab Residu Kapal Keruk

Dalam konstruksi kapal keruk hisap pemotong, jika volume penggalian lebih besar dari volume hisap, lapisan lumpur mudah runtuh dan menghasilkan lapisan residu. Jika terdapat back siltation yang besar di area konstruksi, mudah untuk menghasilkan fenomena pra penggalian dan pasca pendangkalan. Apa penyebab dari lapisan sisa.

(1) Alasan utamanya adalah volume penggalian lebih besar dari volume hisap, dan medan aliran disebabkan oleh rotasi pemotong.

(2) Ditinggalkan setelah permukaan lumpur pecah dan berserakan, dan disebabkan oleh penggelontoran air atau tanah longsor. Oleh karena itu, kedalaman galian tertentu harus ditingkatkan, yang juga harus ditentukan sesuai dengan panjang masa konstruksi dan jumlah pendangkalan pada periode tersebut.

Di atas adalah alasan untuk lapisan residual. Dalam operasi, jika lapisan residu ditemui, metode perawatan berikut dapat diadopsi:

(1) Secara umum, karena jumlah pendangkalan sebanding dengan lamanya masa konstruksi, tindakan pengendalian "pertama dalam kemudian dangkal" harus dipertimbangkan ketika meningkatkan kedalaman galian dan persiapan pendangkalan. Ketika pendangkalan belakang kecil, itu harus terlalu dalam untuk memastikan kualitasnya.

(2) Ketika ketebalan pasir beberapa kali diameter pemotong dan tanahnya berpasir, keruntuhan lereng dapat digunakan untuk meningkatkan konsentrasi. Namun pengoperasiannya harus hati-hati untuk menghindari runtuhnya lapisan tanah yang menekan jembatan.

(3) Untuk memastikan keselamatan pribadi, minum dilarang sebelum bekerja. Semua operasi dilarang setelah minum, dan mereka yang mabuk laut dilarang beroperasi.

(4) Orang yang berusia di bawah 18 tahun dan di atas 50 tahun tidak diperbolehkan mengoperasikan kapal keruk.

(5) Cobalah untuk tidak bekerja di malam hari. Dalam keadaan khusus, peralatan pendeteksi kapal keruk harus digunakan sepenuhnya dan personel harus diatur di tempatnya.