Langkah-langkah untuk Kapal Keruk untuk Menangani Sifat Tanah yang Berbeda

1. Penggalian tanah liat keras

Kekerasan lempung tinggi dan kadar air rendah. Selama pengoperasian kapal keruk, titik kuncinya adalah mengontrol tekanan pengereman dan kecepatan pemotong, dan permukaan penggalian lumpur satu lapis harus tipis.

2. Penggalian pasir

Tanah berpasir relatif gembur dan kasar. Ketebalan, kecepatan dan langkah maju kapal keruk selama penggalian tidak boleh terlalu besar untuk mencegah penyumbatan (d) ” sè)。

3. Penggalian tanah liat plastik keras

Untuk mencegah blok pembumian menempel pada reamer, reamer harus sering diangkat untuk pemeriksaan patroli selama proses kerja.

4. Penggalian pasir hisap

Jarak bergerak dan kecepatan kapal keruk dapat ditingkatkan dengan tepat.

Sebelum memulai kapal keruk, periksa mesin untuk melihat apakah sistem mesin normal dan apakah oli cukup. Kemudian nyalakan mesin diesel depan dan belakang kapal keruk untuk membuat mesin beroperasi. Selama pengerukan, perhatikan pergerakan boom mesin, dan sesuaikan arah boom secara fleksibel sesuai dengan jumlah sedimen. Jika pengerukan sulit, gerakkan kapal keruk bolak-balik. Jika ada batu besar dan benda keras lainnya, hindari. Agar tidak merusak kapal keruk. Saat kapal keruk tidak digunakan, letakkan di tempat yang aman dan ikat agar tidak hanyut oleh air. Juga berhati-hatilah untuk menghindari pencurian.