Kapal Pengisap Pasir

Kapal sedot pasir, juga dikenal sebagai kapal keruk pasir atau kapal keruk pompa pasir, adalah kapal khusus yang dirancang untuk mengeruk pasir dari dasar laut, sungai, danau, atau badan air lainnya. Ini biasanya digunakan dalam konstruksi, reklamasi tanah, pemeliharaan pantai, dan proyek pengerukan pemeliharaan.

Tujuan utama kapal penyedot pasir adalah untuk menghilangkan sedimen, termasuk pasir, lanau, dan material lainnya, dari dasar air dan mengangkutnya ke lokasi yang berbeda. Kapal-kapal ini dilengkapi dengan pompa yang kuat dan sistem hisap yang dapat mengekstraksi pasir dalam jumlah besar dari dasar laut atau dasar sungai.



Komponen khas kapal hisap pasir meliputi:
Hull: Badan utama kapal yang memberikan daya apung dan stabilitas.
Sistem Hisap: Sistem ini terdiri dari pipa hisap, drag head, dan pompa hisap. Pipa hisap diturunkan ke dalam air dan diarahkan ke sedimen yang akan diekstraksi. Kepala seret di ujung pipa hisap mengendurkan pasir dan menciptakan efek hisap. Pompa hisap kemudian menyedot campuran pasir dan air dari dasar laut ke dalam kapal.
Peralatan Pemrosesan: Setelah campuran pasir dan air berada di atas kapal, ia akan melalui proses pemisahan. Proses ini melibatkan pemisahan pasir dari air dan kotoran lainnya. Pasir yang terpisah biasanya disimpan di kompartemen onboard atau dibuang melalui pipa ke lokasi yang ditentukan.
Navigasi dan Propulsi: Kapal hisap pasir dilengkapi dengan sistem navigasi dan propulsi untuk memungkinkan pergerakan dan pemosisian yang tepat selama operasi pengerukan.
Sistem Penyimpanan dan Pembuangan: Kapal hisap pasir memiliki kompartemen penyimpanan atau gerbong untuk menampung material yang dikeruk. Beberapa kapal memiliki sistem pemrosesan onboard yang dapat mengeringkan pasir, sehingga cocok untuk segera digunakan. Lainnya mengangkut pasir ke fasilitas terpisah untuk diproses atau dibuang lebih lanjut.



Kapal hisap pasir tersedia dalam berbagai ukuran dan konfigurasi, mulai dari kapal kecil dengan draft dangkal yang cocok untuk pengerukan sungai hingga kapal besar yang dapat bergerak sendiri yang mampu beroperasi di perairan dalam. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga navigasi jalur air, memulihkan pantai yang terkikis, dan mendukung proyek pembangunan infrastruktur di dekat badan air.